Human Risk Management Institute

Tips Aman Gunakan WiFi Publik di Kafe, Bandara, dan Hotel

Written by Nur Rachmi Latifa | 20 Jun 2025

WiFi publik adalah jaringan internet yang disediakan gratis di tempat umum seperti kafe, bandara, dan hotel, dan menjadi favorit banyak orang karena praktis dan tidak memakan kuota pribadi. Saat menunggu penerbangan, bersantai di lobi hotel, atau bekerja dari coffee shop, koneksi ini terasa sangat membantu untuk tetap online. Namun, di balik kemudahan akses WiFi di tempat umum, ada risiko yang sering luput dari perhatian—mulai dari potensi pencurian data hingga serangan siber. Karena itu, penting untuk memahami cara aman menggunakan WiFi publik agar aktivitas digital Anda tetap terlindungi.

Risiko Menggunakan WiFi Publik

Menggunakan WiFi publik di kafe, bandara, atau hotel memang sangat menggoda—praktis dan tidak memakan kuota. Banyak orang memanfaatkannya untuk mengecek email, bekerja secara remote, hingga mengakses hiburan saat menunggu atau bersantai. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat bahaya WiFi publik yang sering kali tidak disadari. Salah satu risiko paling umum adalah penyadapan data, terutama jika jaringan yang digunakan tidak terenkripsi dengan baik. Dalam situasi seperti ini, pesan, email, hingga detail login Anda bisa saja diintip oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Serangan man-in-the-middle juga menjadi ancaman nyata, terutama di tempat dengan lalu lintas pengguna yang tinggi seperti bandara dan lobi hotel. Penyerang bisa menyusup di antara perangkat Anda dan server tujuan, lalu mencuri atau bahkan memanipulasi data yang Anda kirim dan terima. Kondisi ini sangat berbahaya jika Anda sedang mengakses akun penting, seperti layanan kantor atau aplikasi keuangan. Tanpa perlindungan yang tepat, Anda tidak akan sadar bahwa data Anda sedang diambil alih.

Selain itu, risiko WiFi tidak aman juga meningkat dengan kehadiran jaringan palsu atau rogue hotspot—misalnya, WiFi dengan nama yang sangat mirip dengan jaringan resmi hotel atau kafe. Begitu Anda tersambung ke jaringan palsu ini, pelaku bisa mendapatkan akses ke kredensial login, data pribadi, hingga menyisipkan malware ke perangkat Anda. Bahkan, beberapa jenis virus bisa masuk tanpa Anda mengunduh apa pun. Untuk menghindari ancaman-ancaman ini, penting bagi Anda untuk memahami perlindungan dasar yang akan dibahas lebih lanjut dalam 7 Tips Aman Menggunakan WiFi Publik.

Baca juga: BYOD Policy: Menjaga Produktivitas Tanpa Mengorbankan Keamanan

1.  Hindari Akses Data Sensitif

Saat terhubung ke WiFi publik, sebisa mungkin hindari mengakses data sensitif seperti internet banking, dompet digital, atau layanan keuangan lainnya. Jaringan di tempat umum biasanya tidak terenkripsi dengan baik, sehingga membuka peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk mengintip aktivitas online Anda. Login ke akun keuangan dalam kondisi seperti ini sama saja dengan membiarkan pintu terbuka bagi peretas untuk mencuri informasi rekening, password, hingga dana Anda.

Selain itu, jangan mengirimkan data pribadi atau pekerjaan penting saat menggunakan WiFi publik. File berisi informasi perusahaan, identitas pribadi, atau dokumen penting sebaiknya hanya dikirim melalui koneksi yang aman dan terpercaya. Meskipun tampak sepele, satu email yang bocor atau satu file yang diakses pihak tak berwenang bisa berdampak besar. Jika benar-benar mendesak, pertimbangkan menggunakan VPN atau koneksi pribadi sebagai lapisan perlindungan tambahan.

2. Gunakan VPN (Virtual Private Network)

Menggunakan VPN (Virtual Private Network) adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi data Anda saat menggunakan WiFi publik. VPN bekerja dengan mengenkripsi koneksi internet Anda, sehingga data yang dikirim dan diterima menjadi tidak terbaca oleh pihak ketiga. Ini sangat penting saat Anda terhubung ke jaringan publik yang rentan terhadap penyadapan, karena VPN membuat seolah-olah perangkat Anda terhubung ke internet melalui server aman, bukan jaringan yang rawan di tempat umum. Dengan menggunakan VPN, Anda dapat menjaga kerahasiaan aktivitas online dan menghindari serangan seperti man-in-the-middle.

Ada banyak layanan VPN yang dapat dipilih, namun pastikan untuk menggunakan VPN terpercaya yang memiliki reputasi baik dalam menjaga privasi penggunanya. Beberapa pilihan yang banyak direkomendasikan termasuk ExpressVPN, NordVPN, dan CyberGhost. Layanan-layanan ini tidak hanya menawarkan enkripsi yang kuat tetapi juga memiliki kecepatan tinggi dan kebijakan tanpa pencatatan (no-log policy), yang memastikan bahwa aktivitas online Anda tidak akan disimpan atau dibagikan. Sebelum memilih, pastikan untuk membaca ulasan dan memastikan VPN yang Anda pilih cocok dengan kebutuhan keamanan dan koneksi internet Anda.

3. Aktifkan Firewall dan Antivirus

Sebelum terhubung ke WiFi publik, pastikan firewall di perangkat Anda sudah aktif. Firewall berfungsi sebagai penghalang awal yang memantau dan mengontrol lalu lintas data masuk dan keluar dari perangkat Anda. Untuk memeriksanya, pengguna Windows bisa membuka Control Panel > System and Security > Windows Defender Firewall, lalu pastikan statusnya "On". Sementara di macOS, pengaturan firewall bisa ditemukan di System Settings > Network > Firewall. Mengaktifkan firewall membantu mencegah koneksi mencurigakan dari pihak luar saat Anda menggunakan jaringan terbuka di tempat seperti kafe atau hotel.

Selain firewall, antivirus dengan fitur real-time protection juga sangat penting untuk melindungi perangkat Anda dari serangan yang tidak terdeteksi secara manual. Real-time protection akan secara otomatis memindai file, tautan, atau aplikasi berbahaya saat Anda mengaksesnya, sehingga mencegah infeksi malware atau virus sejak awal. Ini sangat berguna saat Anda menjelajahi internet melalui WiFi publik yang sering dijadikan celah oleh pelaku siber untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya. Kombinasi firewall dan antivirus yang aktif akan memberikan perlindungan ganda agar aktivitas online Anda tetap aman.

4. Gunakan Jaringan HTTPS

Saat menggunakan WiFi publik, selalu pastikan Anda hanya mengakses situs yang menggunakan HTTPS, bukan HTTP biasa. Situs dengan protokol HTTPS mengenkripsi data yang dikirim antara browser dan server, sehingga jauh lebih aman dari upaya penyadapan. Cara termudah untuk mengeceknya adalah dengan melihat simbol gembok kecil di sebelah kiri URL pada browser Anda. Jika simbol ini tidak ada atau muncul peringatan, sebaiknya hindari mengisi informasi pribadi di situs tersebut, karena artinya koneksi Anda tidak aman.

Untuk perlindungan tambahan, Anda juga bisa memasang plugin seperti HTTPS Everywhere, yang secara otomatis akan mengarahkan Anda ke versi HTTPS dari sebuah situs jika tersedia. Plugin ini dikembangkan oleh Electronic Frontier Foundation (EFF) dan tersedia gratis untuk berbagai browser. Dengan bantuan alat ini, Anda tidak perlu repot mengecek satu per satu apakah situs yang dikunjungi sudah menggunakan protokol aman. Ini menjadi langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan keamanan saat berselancar di internet melalui WiFi publik di tempat seperti kafe, hotel, atau bandara.

5. Nonaktifkan Fitur Sharing

Salah satu hal yang sering terlupakan saat menggunakan WiFi publik adalah fitur sharing yang masih aktif di perangkat. Fitur ini memungkinkan Anda berbagi file, folder, atau printer dengan perangkat lain dalam satu jaringan—yang idealnya hanya digunakan di rumah atau kantor. Namun, saat terhubung ke WiFi publik seperti di kafe atau hotel, fitur ini justru bisa menjadi celah bagi pihak asing untuk mengakses data pribadi Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menonaktifkan file dan printer sharing sebelum atau segera setelah terhubung ke jaringan publik.

Untuk menonaktifkannya, pengguna Windows bisa membuka Control Panel > Network and Sharing Center > Change advanced sharing settings, lalu pilih opsi “Turn off file and printer sharing”. Di macOS, Anda bisa masuk ke System Settings > General > Sharing, lalu matikan semua opsi berbagi yang aktif. Tindakan ini mungkin terlihat sepele, tetapi sangat penting untuk mengurangi risiko perangkat Anda diakses tanpa izin saat berada di jaringan terbuka yang tidak sepenuhnya aman.

6. Gunakan Autentikasi Dua faktor (2FA)

Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) adalah langkah penting untuk menjaga keamanan akun, terutama saat Anda terhubung ke WiFi publik di tempat seperti kafe, bandara, atau hotel. 2FA bekerja dengan menambahkan satu lapisan verifikasi tambahan setelah Anda memasukkan kata sandi—biasanya berupa kode OTP yang dikirim ke ponsel atau aplikasi autentikator. Jadi, meskipun ada pihak yang berhasil mencuri username dan password Anda saat berada di jaringan publik, mereka tetap tidak bisa mengakses akun Anda tanpa kode verifikasi tersebut.

Langkah ini sangat efektif untuk mencegah upaya login tidak sah, terutama pada akun-akun penting seperti email, media sosial, layanan cloud, dan aplikasi keuangan. Banyak layanan populer seperti Google, Microsoft, dan Facebook sudah menyediakan opsi 2FA yang mudah diaktifkan. Jika memungkinkan, gunakan aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy, karena lebih aman dibandingkan kode SMS yang bisa dicegat. Dengan 2FA, Anda memberikan pengamanan ekstra terhadap potensi ancaman di jaringan WiFi yang tidak sepenuhnya bisa dipercaya.

7. Lupakan Jaringan Setelah Digunakan

Setelah selesai menggunakan WiFi publik di tempat umum seperti kafe, bandara, atau hotel, sebaiknya Anda segera melupakan (forget) jaringan tersebut dari perangkat. Banyak orang tidak menyadari bahwa perangkat—baik laptop maupun smartphone—secara default akan mencoba terhubung otomatis ke jaringan WiFi yang pernah digunakan sebelumnya. Hal ini berisiko karena pelaku kejahatan bisa membuat jaringan palsu dengan nama yang sama (SSID spoofing), dan perangkat Anda bisa tersambung tanpa sepengetahuan Anda.

Untuk mencegah hal ini, Anda bisa membuka pengaturan WiFi di perangkat lalu pilih opsi “Forget This Network” atau “Lupakan Jaringan” setelah tidak lagi menggunakannya. Ini memastikan perangkat Anda tidak otomatis terhubung ke jaringan yang berpotensi berbahaya di kemudian hari. Langkah ini sangat sederhana, namun efektif untuk menghindari sambungan tak aman yang bisa membuka jalan bagi penyadapan atau serangan siber. Lebih baik repot sedikit daripada menyesal karena data pribadi Anda bocor tanpa disadari.

Hal yang Perlu Diwaspadai di Tempat Umum Tertentu

Setiap tempat umum memiliki karakteristik WiFi publik yang berbeda, dan masing-masing membawa risikonya sendiri. Di kafe, WiFi biasanya tersedia tanpa password atau menggunakan satu password yang sama untuk semua pengunjung. Hal ini membuat semua perangkat terhubung dalam satu jaringan terbuka, yang artinya siapa pun bisa melihat lalu lintas data Anda jika tidak dilindungi. Saat menggunakan WiFi kafe, hindari mengakses akun penting seperti email kantor, internet banking, atau aplikasi berisi data sensitif. Pastikan juga untuk selalu logout dari semua sesi setelah selesai, agar tidak meninggalkan jejak yang bisa dimanfaatkan oleh pihak lain.

Di bandara, Anda akan menemukan banyak pilihan jaringan WiFi dengan nama yang mirip—dan inilah yang membuatnya rawan. Pelaku kejahatan siber bisa dengan mudah membuat jaringan palsu (rogue hotspot) yang menyerupai nama jaringan resmi, lalu menangkap data dari pengguna yang terhubung. Untuk menghindarinya, konfirmasikan nama jaringan WiFi bandara kepada petugas resmi sebelum Anda menyambungkan perangkat. Meski tampak sepele, langkah ini sangat penting untuk mencegah Anda menjadi korban pencurian data di area publik yang ramai seperti bandara.

Sementara itu, WiFi hotel seringkali tampak lebih aman karena menggunakan portal login khusus—namun kenyataannya, ini tidak menjamin enkripsi atau keamanan data Anda. Banyak hotel tidak mengenkripsi lalu lintas jaringan secara menyeluruh, sehingga risiko tetap ada, apalagi jika Anda mengakses situs sensitif. Untuk menambah perlindungan, gunakan mode incognito pada browser agar tidak menyimpan cookies atau data login, dan hapus cache setelah selesai berselancar. Meski terlihat lebih privat, WiFi hotel tetap harus digunakan dengan hati-hati layaknya jaringan publik lainnya.

Baca juga: Risiko Menggunakan Wi-Fi Publik dan Cara Menjaga Keamanan

Kesimpulan

Menggunakan WiFi publik di kafe, bandara, atau hotel memang memudahkan kita tetap terhubung di mana saja, namun risikonya tidak bisa diabaikan. Mulai dari menghindari akses ke data sensitif, menggunakan VPN, hingga memastikan firewall dan antivirus aktif—semua langkah ini penting untuk menjaga keamanan digital Anda. Jika memungkinkan, gunakan hotspot pribadi dari perangkat seluler sebagai alternatif yang lebih aman. Di tengah tingginya ketergantungan pada koneksi internet, kita perlu semakin waspada dan bertanggung jawab dalam menjaga data pribadi. Edukasi tentang keamanan digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan, agar kita semua bisa lebih siap menghadapi ancaman siber yang semakin canggih.