Solusi SiberMate Membantu Organisasi Penuhi Persyaratan ISO 27001:2022
Read Time 4 mins | Written by: Hastin Lia
ISO 27001:2022 adalah standar internasional yang memberikan kerangka kerja bagi perusahaan untuk mengelola keamanan informasi secara sistematis dan berkelanjutan. Dalam dunia yang semakin kompleks dengan berbagai ancaman siber, ISO 27001:2022 memberikan panduan untuk menetapkan kontrol dan kebijakan yang melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.
SiberMate, sebagai platform Human Cyber Risk Management (HRM), menyediakan solusi komprehensif yang dirancang untuk membantu organisasi memenuhi berbagai persyaratan ISO 27001:2022. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana SiberMate dapat mendukung implementasi standar ini melalui lima solusi utama: Automated Security Awareness Training, Automated Phishing Simulation, Human Risk Reporting, Breach Monitoring, dan Policy Management.
1. Automated Security Awareness Training
Kontrol yang Terkait dalam ISO 27001:2022:
- People Security (Keamanan terkait aspek manusia), termasuk pelatihan dan kesadaran keamanan.
ISO 27001:2022 menekankan pentingnya pelatihan keamanan dan kesadaran di kalangan karyawan. Tujuan utama dari kontrol ini adalah memastikan bahwa semua individu dalam organisasi memahami risiko keamanan informasi dan dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
SiberMate menyediakan solusi Automated Security Awareness Training yang memungkinkan pelatihan berkelanjutan bagi karyawan, dengan materi yang disesuaikan dengan ancaman terbaru seperti phishing, malware, dan praktik terbaik dalam keamanan siber. Pelatihan ini dilakukan secara otomatis, memastikan bahwa seluruh karyawan selalu mendapatkan pembaruan tentang ancaman yang relevan tanpa perlu intervensi manual yang ekstensif dari tim keamanan. Ini membantu perusahaan mematuhi persyaratan ISO 27001:2022 terkait dengan kesadaran keamanan, yang menjadi kunci dalam mencegah kesalahan manusia.
Dengan pelatihan ini, perusahaan juga dapat memantau progres setiap karyawan, memastikan bahwa mereka menyelesaikan modul pelatihan dan memahami konsep-konsep penting dalam keamanan informasi. Hal ini mendukung kepatuhan pada standar ISO 27001:2022 yang mengharuskan organisasi untuk membuktikan bahwa pelatihan telah dilakukan secara teratur.
Baca juga: Perbedaan Utama Antara ISO 27001: 2013 dan ISO 27001: 2022
2. Automated Phishing Simulation
Kontrol yang Terkait dalam ISO 27001:2022:
- Threat Intelligence dan Social Engineering Protection (Perlindungan terhadap rekayasa sosial).
Serangan phishing merupakan salah satu ancaman siber paling umum yang dihadapi oleh organisasi. ISO 27001:2022 menetapkan bahwa perusahaan harus memiliki mekanisme untuk mendeteksi dan melindungi diri dari serangan yang berbasis pada rekayasa sosial seperti phishing.
SiberMate menawarkan solusi Automated Phishing Simulation yang memungkinkan perusahaan untuk mensimulasikan serangan phishing secara otomatis. Simulasi ini membantu mengukur sejauh mana karyawan mampu mengenali dan menghindari serangan phishing. Selain itu, ini juga membantu organisasi untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan peningkatan dalam kesadaran keamanan.
Dengan simulasi ini, organisasi dapat melacak seberapa cepat dan akurat karyawan merespons serangan phishing, serta melihat tren peningkatan atau penurunan risiko dari waktu ke waktu. Hal ini sesuai dengan kontrol di ISO 27001:2022 yang berfokus pada intelijen ancaman dan perlindungan dari rekayasa sosial, serta memastikan bahwa organisasi memiliki langkah-langkah mitigasi yang efektif terhadap ancaman tersebut.
3. Human Risk Reporting
Kontrol yang Terkait dalam ISO 27001:2022:
- Risk Management (Manajemen Risiko) dan Monitoring and Review (Pemantauan dan Peninjauan).
ISO 27001:2022 menuntut perusahaan untuk melakukan evaluasi dan pemantauan risiko secara berkala, termasuk risiko yang disebabkan oleh kelemahan manusia. Di sinilah Human Risk Reporting dari SiberMate memainkan peran penting.
Fitur Human Risk Reporting SiberMate memberikan laporan terperinci yang berfokus pada risiko keamanan siber yang berasal dari perilaku karyawan secara real-time. Ini termasuk pelaporan tentang kelemahan individu atau kelompok dalam organisasi yang mungkin disebabkan oleh kurangnya pelatihan, kelalaian, atau ketidakpatuhan terhadap kebijakan keamanan. Dengan memahami di mana titik lemah ini berada, manajemen dapat segera mengambil tindakan korektif untuk mengurangi risiko.
Laporan yang dihasilkan oleh Human Risk Reporting SiberMate memberikan wawasan penting yang membantu organisasi memenuhi persyaratan ISO 27001:2022 terkait dengan pemantauan risiko dan penerapan langkah-langkah mitigasi yang tepat berdasarkan data.
4. Breach Monitoring
Kontrol yang Terkait dalam ISO 27001:2022:
- Threat Intelligence dan Monitoring (Pemantauan terhadap pelanggaran dan kebocoran data).
ISO 27001:2022 menekankan pentingnya deteksi dan respons cepat terhadap pelanggaran keamanan informasi. Dalam konteks ini, Breach Monitoring dari SiberMate menawarkan solusi yang efektif untuk mendeteksi pelanggaran data sejak dini, baik di lingkungan internal maupun eksternal, termasuk di dark web.
Dengan sistem pemantauan pelanggaran secara real-time, SiberMate dapat mendeteksi kebocoran data dan memberikan notifikasi segera kepada tim keamanan. Ini memungkinkan perusahaan untuk merespons insiden lebih cepat, mengurangi dampak dari pelanggaran keamanan tersebut. Breach Monitoring juga berfungsi untuk memantau berbagai aktivitas mencurigakan yang bisa menjadi indikasi awal dari pelanggaran keamanan yang lebih besar.
Solusi ini sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan tetap mematuhi ISO 27001:2022, yang mengharuskan adanya pemantauan dan deteksi yang efektif terhadap ancaman serta insiden keamanan. Dengan tindakan respons yang lebih cepat, organisasi dapat menghindari dampak yang lebih besar dan mempertahankan kepatuhan terhadap standar ini.
5. Policy Management
Kontrol yang Terkait dalam ISO 27001:2022:
- Organizational Controls (Kontrol Organisasi), khususnya yang berkaitan dengan kebijakan keamanan informasi.
ISO 27001:2022 mengharuskan perusahaan untuk memiliki kebijakan keamanan informasi yang jelas, terdistribusi, dan dipahami oleh seluruh karyawan. SiberMate menyediakan solusi Policy Management yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola, mendistribusikan, dan memantau kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan tersebut secara efisien.
Melalui Policy Management dari SiberMate, organisasi dapat memastikan bahwa setiap karyawan telah membaca, memahami, dan mematuhi kebijakan keamanan informasi yang berlaku. Selain itu, sistem ini memungkinkan perusahaan untuk melacak siapa saja yang telah mengkonfirmasi pemahaman mereka terhadap kebijakan tersebut, sehingga memudahkan dalam melakukan audit kepatuhan.
Hal ini mendukung kontrol di ISO 27001:2022 yang mengharuskan perusahaan untuk memastikan kebijakan keamanan tidak hanya didistribusikan dengan baik tetapi juga dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh individu dalam organisasi.
Baca juga: Perlindungan Data Karyawan dengan Human Resource Security ISO 27002
Kesimpulan
Solusi Human Cyber Risk Management (HRM) dari SiberMate memberikan dukungan kuat bagi perusahaan yang ingin memenuhi persyaratan ISO 27001:2022. Dengan pendekatan komprehensif yang mencakup pelatihan otomatis, simulasi phishing, pelaporan risiko manusia, pemantauan pelanggaran data, dan manajemen kebijakan, SiberMate membantu organisasi untuk mengelola aspek manusia dalam keamanan informasi secara lebih efektif.
Melalui solusi-solusi ini, SiberMate tidak hanya membantu perusahaan memenuhi persyaratan standar, tetapi juga meningkatkan kesiapan dan ketahanan organisasi dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. Solusi yang ditawarkan SiberMate memungkinkan perusahaan untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan informasi, sekaligus memastikan bahwa karyawan memahami peran mereka dalam melindungi data dan aset digital organisasi.