<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2253229985023706&amp;ev=PageView&amp;noscript=1">

back to blog

Strategi Efektif Deteksi Ghost Tap di Sistem Keuangan dan Perbankan

Read Time 6 mins | Written by: Nur Rachmi Latifa

Ghost Tap

Ancaman keamanan siber terus berkembang, dan sektor keuangan serta perbankan menjadi salah satu target utama karena nilai ekonomis dan data sensitif yang dimiliki. Salah satu ancaman terbaru yang semakin mengkhawatirkan adalah Ghost Tap, sebuah teknik serangan yang dapat memanipulasi input perangkat tanpa terdeteksi, sehingga membuka celah bagi pelaku untuk mencuri data atau melakukan aktivitas ilegal. Mengingat dampaknya yang serius, memahami dan menerapkan strategi deteksi dini terhadap serangan ini menjadi langkah penting untuk menjaga kepercayaan nasabah dan melindungi infrastruktur keuangan dari risiko besar.

Apa Itu Ghost Tap?

Ghost Tap adalah jenis serangan siber yang memanfaatkan manipulasi input perangkat untuk mengelabui sistem tanpa interaksi langsung dari pengguna. Serangan ini bekerja dengan memanfaatkan celah pada perangkat keras atau perangkat lunak, seperti layar sentuh atau antarmuka aplikasi, untuk menyisipkan perintah palsu yang tampak seolah berasal dari pengguna. Dengan teknik ini, pelaku dapat mengakses data sensitif, melakukan transaksi, atau merusak sistem tanpa terdeteksi. Dalam beberapa kasus, serangan ini bahkan dapat dilakukan dari jarak jauh melalui perangkat yang terhubung ke jaringan tidak aman, sehingga meningkatkan risiko bagi sektor keuangan yang sangat bergantung pada teknologi digital. 

Dampak dari Ghost Tap pada sektor keuangan dan perbankan sangat serius. Pelaku dapat memalsukan perintah untuk melakukan transfer dana, pencurian data nasabah, atau bahkan memicu disrupsi operasional seperti gangguan pada sistem otomatisasi transaksi. Contohnya, serangan ini dapat digunakan untuk memanipulasi aplikasi mobile banking atau mesin ATM tanpa memerlukan kartu atau PIN yang sah. Hal ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial, tetapi juga mengancam kepercayaan nasabah terhadap institusi keuangan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami ancaman ini dan mulai menerapkan langkah-langkah deteksi serta pencegahan yang tepat.

Baca juga: Ancaman Spionase Siber terhadap Bisnis dan Pemerintahan

Tantangan Deteksi Ghost Tap

Deteksi Ghost Tap menjadi tantangan besar karena sifatnya yang sangat sulit dilacak. Serangan ini dirancang untuk meniru aktivitas pengguna yang sah dan valid, sehingga sulit dibedakan oleh sistem keamanan tradisional. Misalnya, pada perangkat dengan layar sentuh, serangan ini memanfaatkan input palsu yang menyerupai sentuhan manusia, membuat sistem menganggapnya sebagai tindakan normal. Selain itu, Ghost Tap sering memanfaatkan celah keamanan pada perangkat keras atau perangkat lunak yang tidak diperbarui, sehingga serangan ini sering terjadi tanpa gejala langsung yang terlihat oleh pengguna atau administrator sistem.

Tantangan lainnya adalah keragaman teknologi yang digunakan dalam sektor keuangan dan perbankan. Sistem yang kompleks, seperti aplikasi mobile banking, mesin ATM, hingga layanan pembayaran berbasis web, semuanya dapat menjadi target. Banyak institusi keuangan masih bergantung pada sistem keamanan berbasis aturan (rule-based security) yang kurang efektif dalam mendeteksi pola serangan Ghost Tap. Selain itu, kurangnya edukasi dan kesadaran karyawan terhadap serangan berbasis manipulasi input seperti ini juga memperparah situasi, membuat deteksi dini menjadi semakin sulit. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih canggih, seperti penggunaan analitik perilaku dan teknologi berbasis kecerdasan buatan, untuk mengidentifikasi dan mencegah ancaman ini.

Strategi Efektif Deteksi Ghost Tap

Untuk melindungi sistem keuangan dan perbankan dari ancaman Ghost Tap, diperlukan pendekatan menyeluruh yang menggabungkan teknologi modern, proses pengawasan yang terus-menerus, serta edukasi karyawan. Berikut adalah strategi utama yang dapat diterapkan:

Penggunaan Teknologi Behavioral Analysis untuk Mendeteksi Aktivitas Mencurigakan

Behavioral analysis memungkinkan sistem untuk mempelajari pola penggunaan perangkat dari masing-masing pengguna. Dengan analisis ini, aktivitas yang menyimpang dari pola normal, seperti input yang terlalu cepat atau pola perintah yang tidak wajar, dapat segera terdeteksi. Teknologi ini mampu memberikan peringatan dini dan membantu mencegah serangan sebelum terjadi kerugian.

Implementasi AI dan Machine Learning dalam Memantau Pola Penggunaan Perangkat

Kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) memberikan kemampuan kepada sistem untuk mengenali pola-pola serangan berdasarkan data historis. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan akurasi deteksi, tetapi juga memungkinkan pembaruan algoritma secara otomatis untuk menghadapi ancaman baru. Dengan AI, sistem dapat secara proaktif mengidentifikasi risiko dan memitigasi ancaman secara real-time.

Pentingnya Real-time Monitoring dalam Sistem Perbankan

Sistem perbankan membutuhkan pengawasan yang terus-menerus melalui real-time monitoring. Dengan memantau setiap aktivitas perangkat secara langsung, anomali dapat segera dikenali dan dihentikan sebelum menyebabkan kerugian. Real-time monitoring memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap potensi ancaman, sekaligus memastikan respons cepat terhadap situasi darurat.

Integrasi Sistem Keamanan Berbasis Biometrik untuk Mengurangi Risiko

Keamanan berbasis biometrik, seperti sidik jari, pengenalan wajah, atau suara, menjadi penghalang tambahan yang sulit ditembus oleh pelaku serangan Ghost Tap. Dengan menggunakan otentikasi biometrik, bahkan jika serangan terjadi, pelaku tetap tidak dapat mengakses sistem tanpa verifikasi identitas pengguna yang sah.

Peningkatan Pelatihan Karyawan untuk Mengenali Gejala Serangan Ghost Tap

Karyawan memainkan peran penting dalam menjaga keamanan sistem. Dengan memberikan pelatihan yang tepat, mereka dapat belajar mengenali tanda-tanda serangan Ghost Tap, seperti perilaku aplikasi yang tidak biasa atau perubahan dalam antarmuka sistem. Edukasi ini memastikan bahwa potensi ancaman dapat dilaporkan lebih awal, sehingga risiko dapat diminimalkan.

Pendekatan yang mengintegrasikan teknologi, pengawasan real-time, dan edukasi karyawan akan menciptakan sistem keamanan yang lebih tangguh. Dengan strategi ini, institusi keuangan dan perbankan dapat melindungi aset mereka dari ancaman Ghost Tap yang terus berkembang.

Praktik Terbaik untuk Sistem Keuangan dan Perbankan

Untuk menjaga sistem keuangan dan perbankan tetap aman dari ancaman seperti Ghost Tap, institusi perlu menerapkan praktik terbaik yang dirancang untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko dengan lebih efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang direkomendasikan:

Audit Keamanan Perangkat Secara Berkala

Audit keamanan perangkat secara rutin memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan tetap terlindungi dari celah keamanan. Proses ini mencakup pemeriksaan pembaruan perangkat lunak, penilaian kerentanan, dan pengujian penetrasi untuk memastikan bahwa semua sistem berjalan dengan aman. Dengan melakukan audit berkala, potensi celah yang bisa dimanfaatkan oleh serangan Ghost Tap dapat diminimalkan.

Mengadopsi Pendekatan Zero Trust untuk Semua Perangkat dan Sistem

Zero Trust adalah pendekatan keamanan yang berprinsip “jangan pernah percaya, selalu verifikasi.” Dalam konteks sistem keuangan dan perbankan, setiap akses ke sistem, bahkan dari perangkat internal, harus melalui proses otentikasi dan otorisasi yang ketat. Dengan Zero Trust, serangan berbasis manipulasi seperti Ghost Tap akan lebih sulit berhasil karena setiap interaksi harus diverifikasi secara independen.

Simulasi Serangan Ghost Tap sebagai Bagian dari Pengujian Keamanan

Melakukan simulasi serangan Ghost Tap dapat membantu organisasi memahami bagaimana sistem mereka bereaksi terhadap ancaman tersebut. Dengan pengujian ini, institusi keuangan dan perbankan dapat mengidentifikasi titik lemah dalam sistem mereka dan memperbaikinya sebelum serangan sebenarnya terjadi. Simulasi ini juga membantu tim keamanan lebih siap dalam merespons situasi nyata.

Menerapkan Kebijakan Keamanan Siber yang Ketat untuk Vendor Pihak Ketiga

Vendor pihak ketiga sering kali menjadi pintu masuk bagi serangan siber. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kebijakan keamanan siber yang ketat bagi vendor, termasuk kewajiban untuk mematuhi standar keamanan tertentu, audit reguler, dan pembatasan akses ke sistem inti. Kebijakan ini memastikan bahwa rantai pasokan tetap terlindungi dari potensi eksploitasi.

Dengan menerapkan praktik-praktik ini, institusi keuangan dan perbankan dapat memperkuat pertahanan mereka terhadap ancaman seperti Ghost Tap. Pendekatan yang proaktif dan menyeluruh sangat penting untuk melindungi data sensitif dan memastikan keberlanjutan operasional di era digital yang semakin kompleks.

Pentingnya Kolaborasi Antar Divisi dalam Meningkatkan Keamanan Siber

Kolaborasi antar divisi di institusi keuangan dan perbankan menjadi kunci penting untuk mendeteksi dan mencegah ancaman seperti Ghost Tap. Divisi IT, keamanan, operasional, dan sumber daya manusia perlu bekerja bersama untuk menciptakan sistem yang tangguh. Divisi IT bertanggung jawab mengelola teknologi dan infrastruktur keamanan, sementara divisi keamanan siber fokus pada pengawasan ancaman serta deteksi dini. Operasional memastikan kebijakan keamanan diterapkan dalam setiap proses bisnis, dan divisi SDM memberikan pelatihan kesadaran siber kepada karyawan agar mereka lebih waspada terhadap serangan berbasis manipulasi input.

Selain itu, kolaborasi ini harus didukung dengan proses komunikasi yang transparan dan koordinasi yang efektif. Misalnya, ketika divisi IT mendeteksi potensi serangan, divisi keamanan harus segera merespons dengan langkah mitigasi, sementara operasional memastikan layanan tetap berjalan tanpa gangguan. Dengan kolaborasi yang solid, setiap potensi ancaman dapat diidentifikasi lebih awal dan ditangani secara efisien, mengurangi risiko kerugian finansial dan reputasi. Langkah ini juga menciptakan budaya keamanan siber yang kuat di seluruh organisasi, membantu institusi keuangan dan perbankan lebih siap menghadapi ancaman siber seperti Ghost Tap.

Baca juga: Apa Itu Deepfake? Teknologi Canggih dengan Potensi Berbahaya

Kesimpulan

Ancaman Ghost Tap menunjukkan bahwa sistem keuangan dan perbankan membutuhkan pendekatan keamanan yang lebih canggih dan menyeluruh. Dengan memanfaatkan analitik perilaku, kecerdasan buatan (AI), dan pengawasan real-time, serta mengadopsi pendekatan Zero Trust dan biometrik, institusi dapat memperkuat pertahanan mereka. Selain itu, kolaborasi antar divisi dan pelatihan kesadaran siber bagi karyawan menjadi elemen penting dalam mencegah serangan ini. Dengan strategi yang tepat, institusi keuangan dan perbankan tidak hanya dapat melindungi data dan aset mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan nasabah di era digital yang semakin kompleks.

Jika organisasi Anda ingin meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan ancaman seperti Ghost Tap, SiberMate hadir dengan solusi komprehensif yang dirancang untuk melindungi sistem keuangan dan perbankan Anda. Dengan teknologi canggih seperti pelatihan kesadaran, simulasi serangan dan, pelaporan risiko, kami dapat membantu memastikan sistem Anda tetap tangguh menghadapi ancaman siber terbaru. Hubungi SiberMate hari ini untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu memperkuat keamanan siber organisasi Anda!

Satu Solusi Kelola Keamanan Siber Karyawan Secara Simple & Otomatis

Nur Rachmi Latifa

Penulis yang berfokus memproduksi konten seputar Cybersecurity, Privacy dan Human Cyber Risk Management.