<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2253229985023706&amp;ev=PageView&amp;noscript=1">

back to blog

Telepon Spam yang Mengganggu? Penyebab dan Cara Efektif Menghindarinya

Read Time 7 mins | Written by: Nur Rachmi Latifa

Telepon Spam

Telepon spam kini menjadi gangguan sehari-hari yang semakin marak di era digital. Tak hanya mengganggu kenyamanan, panggilan ini sering kali membawa risiko yang lebih serius seperti pencurian data pribadi atau penipuan. Telepon spam bisa datang dalam berbagai bentuk, mulai dari telemarketing agresif, panggilan robot otomatis (robocall), hingga modus phishing yang menyamar untuk mendapatkan informasi sensitif. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama dalam konteks keamanan siber, di mana data pribadi menjadi aset berharga yang kerap disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti kebocoran data, pendaftaran di situs-situs yang tidak aman, atau ulah pihak ketiga yang memperjualbelikan nomor telepon secara ilegal. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara efektif menghindari telepon spam menjadi langkah penting untuk melindungi privasi dan keamanan digital Anda di tengah ancaman siber yang terus berkembang.

Apa Itu Telepon Spam?

Telepon spam adalah panggilan telepon yang tidak diinginkan dan sering kali mengganggu penerimanya. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan panggilan yang bertujuan mempromosikan sesuatu, menyebarkan penipuan, atau bahkan mengumpulkan data pribadi tanpa izin. Telepon spam bisa berasal dari individu, organisasi, atau sistem otomatis seperti robocall, yaitu panggilan yang dihasilkan oleh perangkat lunak tanpa interaksi manusia. Telepon spam dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

Telemarketing

Panggilan dari perusahaan atau agen penjualan yang menawarkan produk atau layanan, sering kali tanpa persetujuan sebelumnya. Meski beberapa panggilan telemarketing sah, banyak yang dilakukan tanpa mematuhi regulasi privasi, sehingga mengganggu penerima.

Phishing Call

Ini adalah panggilan penipuan di mana pelaku menyamar sebagai pihak resmi, seperti bank atau lembaga pemerintah, dengan tujuan mengelabui penerima agar memberikan informasi sensitif seperti PIN, OTP, atau data pribadi lainnya.

Robocall

Panggilan otomatis yang direkam sebelumnya dan dilakukan oleh sistem. Biasanya digunakan untuk tujuan promosi massal, namun bisa juga digunakan untuk penipuan atau penyebaran informasi palsu.

Panggilan Penipuan (Scam Call)

Jenis telepon spam ini lebih berbahaya karena sering kali digunakan untuk menipu korban agar mentransfer uang atau melakukan tindakan tertentu. Modus seperti “menang undian” atau “tagihan menunggak” kerap digunakan untuk memancing korban.

Fenomena telepon spam ini sering kali terjadi akibat kebocoran data pribadi yang dijual secara ilegal, baik di pasar gelap online maupun melalui penyalahgunaan pihak ketiga. Selain menjadi gangguan, telepon spam memiliki risiko besar dalam konteks keamanan siber, karena dapat membuka celah bagi penipuan digital dan pencurian data yang merugikan.

Baca juga: Doxxing: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Penyebab Sering Menerima Telepon Spam

Banyak orang merasa sangat terganggu dan frustrasi akibat sering menerima telepon spam yang datang tanpa henti. Panggilan-panggilan yang tidak diinginkan ini bukan hanya mengganggu kenyamanan sehari-hari, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran yang serius terkait dengan perlindungan data pribadi. Situasi ini sering kali memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana data pribadi bisa dimanfaatkan secara sembarangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk memahami lebih dalam mengenai asal-usul masalah ini, berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa telepon spam dapat terus-menerus mengganggu aktivitas Anda melalui ponsel.

Kebocoran Data Pribadi

Salah satu penyebab utama adalah kebocoran data pribadi. Informasi seperti nomor telepon Anda mungkin telah dicuri atau bocor dari perusahaan atau aplikasi tempat Anda pernah mendaftar. Kebocoran ini sering kali terjadi karena lemahnya perlindungan sistem keamanan siber perusahaan, sehingga data pelanggan menjadi target serangan hacker.

Registrasi di Situs atau Aplikasi Tidak Aman

Ketika Anda mendaftar di situs atau aplikasi yang tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas, nomor telepon Anda dapat dijual ke pihak ketiga tanpa izin. Misalnya, beberapa situs yang menawarkan layanan gratis sering kali memonetisasi data pengguna, termasuk nomor telepon, untuk keperluan pemasaran.

Penjualan Data oleh Pihak Ketiga

Ada pihak ketiga yang memang sengaja menjual data kontak kepada perusahaan pemasaran atau oknum tidak bertanggung jawab. Praktik ini biasanya melibatkan agen data atau aplikasi yang meminta izin akses data secara terselubung melalui syarat dan ketentuan yang jarang dibaca pengguna.

Penyebaran Data di Media Sosial atau Forum Publik

Beberapa orang tidak menyadari bahwa mencantumkan nomor telepon di media sosial atau forum online dapat menjadi celah bagi telepon spam. Data yang terlihat secara publik mudah diambil oleh bot atau individu untuk digunakan dalam kampanye pemasaran atau tujuan yang lebih berbahaya.

Nomor Anda Berada di Daftar Target Promosi

Nomor telepon Anda mungkin telah dimasukkan ke dalam daftar target promosi karena pernah memberikan informasi kepada perusahaan tertentu, seperti saat mengikuti undian atau acara promosi. Hal ini membuat Anda menjadi sasaran telemarketing tanpa henti.

Penting untuk memahami bahwa seringnya menerima telepon spam tidak terjadi begitu saja. Faktor-faktor di atas menunjukkan bagaimana kurangnya kewaspadaan terhadap perlindungan data pribadi bisa membuka celah bagi telepon spam masuk ke ponsel Anda. Dengan mengenali penyebabnya, Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Risiko Keamanan Siber Akibat Telepon Spam

Telepon spam sering kali dianggap hanya sebagai gangguan yang menghabiskan waktu, tetapi jika tidak ditangani dengan bijak, panggilan ini bisa membawa risiko serius terhadap keamanan siber dan data pribadi Anda. Pada dasarnya, telepon spam tidak akan menyebabkan kerugian signifikan selama penerima telepon tidak mengikuti instruksi, ancaman, atau trik manipulasi yang dilakukan oleh si penelepon. Kerugian terbesar yang mungkin dialami hanyalah waktu yang terbuang karena harus menerima panggilan tersebut. 

Namun, risiko meningkat tajam ketika penerima panggilan mengikuti arahan atau jatuh ke dalam jebakan rekayasa sosial yang dirancang oleh pelaku. Dalam kondisi ini, korban berpotensi menghadapi kerugian besar, mulai dari pencurian data pribadi hingga akses tidak sah ke akun keuangan. Salah satu skenario yang sering terjadi adalah ketika korban diarahkan untuk mengklik tautan phishing atau membagikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau kode OTP.  Phishing, yang merupakan bentuk kejahatan siber, dilakukan dengan cara menyamar sebagai entitas resmi untuk mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif. 

Data yang dicuri ini kemudian bisa digunakan untuk berbagai tindakan kriminal, seperti pencurian identitas atau pengambilalihan akun finansial. Oleh karena itu, penting untuk mengenali pola-pola penipuan ini dan tetap waspada terhadap telepon spam yang meminta data pribadi atau memberikan ancaman. Menolak berinteraksi lebih jauh dengan penelepon dan tidak mengikuti perintah mereka adalah langkah kunci untuk melindungi diri dari kerugian yang lebih besar.

Cara Efektif Menghindari Telepon Spam

Menghindari telepon spam memang membutuhkan langkah proaktif agar Anda tidak menjadi korban gangguan atau ancaman lebih serius. Meski panggilan spam sulit dihindari sepenuhnya, ada beberapa cara efektif yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi frekuensi panggilan dan melindungi diri dari potensi kerugian. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba:

Blokir Nomor Tak Dikenal

Salah satu cara paling sederhana adalah memanfaatkan fitur blokir pada ponsel Anda. Saat menerima telepon spam dari nomor tertentu, segera tambahkan nomor tersebut ke daftar blokir. Banyak perangkat modern, baik Android maupun iOS, sudah dilengkapi dengan fitur ini. Beberapa aplikasi telepon bahkan dapat secara otomatis mendeteksi dan memblokir nomor yang terindikasi sebagai spam.

Gunakan Aplikasi Anti-Spam

Menginstal aplikasi anti-spam dapat memberikan perlindungan tambahan. Aplikasi seperti Getcontact, Truecaller atau aplikasi serupa lainnya mampu mengidentifikasi nomor yang tidak dikenal dan memberi tahu apakah nomor tersebut termasuk dalam kategori spam. Dengan cara ini, Anda bisa lebih mudah memutuskan untuk mengangkat telepon atau mengabaikannya.

Jangan Sembarangan Memberikan Nomor Telepon

Penting untuk lebih selektif saat memberikan nomor telepon, baik secara online maupun offline. Hindari mendaftarkan nomor Anda di situs yang tidak tepercaya, dan pastikan platform yang Anda gunakan memiliki kebijakan privasi yang jelas. Selain itu, berhati-hatilah saat mengisi formulir di acara tertentu, karena nomor telepon sering kali dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk promosi.

Aktifkan Fitur Jangan Ganggu (Do Not Disturb)

Banyak perangkat memiliki fitur "Do Not Disturb" yang memungkinkan Anda memfilter panggilan, hanya menerima telepon dari kontak yang sudah dikenal. Cara ini efektif untuk mengurangi gangguan dari panggilan spam.

Jangan Menjawab Panggilan Mencurigakan

Jika Anda menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal atau mencurigakan, sebaiknya abaikan. Menjawab telepon spam dapat memberikan indikasi kepada spammer bahwa nomor Anda aktif, sehingga mereka lebih mungkin menargetkan Anda kembali di masa depan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko gangguan telepon spam secara signifikan. Selain itu, tetap waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan penelepon yang tidak dikenal adalah kunci utama untuk melindungi privasi dan keamanan data pribadi Anda.

Tips Tambahan untuk Menjaga Keamanan Siber

Selain memahami cara menghindari telepon spam, penting juga untuk mengambil langkah lebih luas dalam menjaga keamanan siber Anda. Telepon spam sering kali hanyalah salah satu bagian dari rangkaian ancaman siber yang dapat membahayakan data pribadi atau keamanan digital Anda. Dengan meningkatnya teknik rekayasa sosial dan kebocoran data, Anda perlu membangun kebiasaan serta sistem perlindungan yang lebih kuat agar tidak mudah menjadi target. Berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda meningkatkan perlindungan keamanan siber secara menyeluruh:

Rutin Mengganti Password dan Menggunakan Password yang Kuat

Banyak orang sering menggunakan password yang sama untuk berbagai akun atau jarang menggantinya, padahal ini bisa menjadi celah bagi penjahat siber. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol untuk password, serta hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak. Anda bisa memanfaatkan password manager untuk membantu mengelola password secara aman dan efisien.

Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Autentikasi dua faktor adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan lapisan keamanan tambahan pada akun online Anda. Dengan 2FA, meskipun penjahat siber mendapatkan password Anda, mereka masih memerlukan kode verifikasi tambahan yang biasanya dikirim ke perangkat pribadi Anda. Langkah ini secara signifikan mengurangi risiko akses tidak sah ke akun pribadi atau profesional Anda.

Waspada terhadap Link dan Tautan Mencurigakan

Hindari mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama yang dikirim melalui SMS, email, atau panggilan telepon. Link tersebut sering kali menjadi alat bagi pelaku untuk melakukan phishing atau menyebarkan malware yang dapat mencuri data Anda.

Gunakan Solusi Keamanan Siber yang Tepat

Untuk melindungi data pribadi dan organisasi, sangat penting untuk memiliki solusi keamanan siber yang lebih komprehensif. SiberMate hadir sebagai solusi Human Risk Management yang dapat membantu organisasi dalam meminimalisir risiko keamanan siber akibat kelalaian manusia. Dengan layanan seperti Breach Monitoring untuk memantau kebocoran data secara real-time dan Automated Security Awareness Training untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber karyawan, SiberMate membantu memastikan bahwa organisasi Anda lebih siap menghadapi berbagai ancaman siber.

Dengan mengikuti tips ini, Anda tidak hanya mampu melindungi diri dari telepon spam, tetapi juga membangun pertahanan yang lebih kuat terhadap ancaman keamanan siber yang lebih kompleks. Dukungan solusi dari SiberMate memastikan bahwa individu dan organisasi memiliki perlindungan menyeluruh, baik dalam bentuk teknologi maupun peningkatan kesadaran keamanan. Ingat, langkah kecil dalam menjaga keamanan siber hari ini akan memberikan perlindungan besar di masa depan.

Baca juga: Apa Itu Deepfake? Teknologi Canggih dengan Potensi Berbahaya

Kesimpulan

Telepon spam dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan siber jika tidak ditangani dengan bijak. Penyebabnya, seperti kebocoran data pribadi dan penyebaran informasi tanpa kontrol, bisa membuka pintu bagi ancaman lebih besar. Langkah pencegahan yang efektif meliputi memblokir nomor mencurigakan, menggunakan aplikasi anti-spam, dan menjaga privasi dengan tidak sembarangan membagikan nomor telepon. Selain itu, membangun kesadaran keamanan siber yang lebih kuat, seperti mengganti password secara rutin, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan mengikuti pelatihan keamanan secara berkala, sangat penting. Dukungan layanan seperti SiberMate dengan solusi Human Risk Management dapat memperkuat perlindungan data dan membantu organisasi menghadapi ancaman siber secara efektif. Dengan kewaspadaan dan tindakan proaktif, risiko dari telepon spam dan ancaman siber lainnya dapat diminimalisir.

Satu Solusi Kelola Keamanan Siber Karyawan Secara Simple & Otomatis

Nur Rachmi Latifa

Penulis yang berfokus memproduksi konten seputar Cybersecurity, Privacy dan Human Cyber Risk Management.