<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2253229985023706&amp;ev=PageView&amp;noscript=1">

back to blog

Dark Web dan Data Curian: Bagaimana Pasar Gelap Ini Beroperasi?

Read Time 5 mins | Written by: Hastin Lia

Dark Web

Istilah "dark web" dan "data curian" sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, terutama dengan maraknya pemberitaan terkait kebocoran data, peretasan, dan keamanan siber. Dark web adalah bagian dari internet yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa, seperti Google atau Bing, dan hanya dapat dijelajahi dengan perangkat khusus, seperti Tor Browser. Dark web kerap diasosiasikan dengan aktivitas ilegal karena sifatnya yang tersembunyi dan relatif sulit dilacak.

Pasar gelap di dark web telah menjadi tempat berkembangnya transaksi jual-beli data curian, mulai dari informasi pribadi, kartu kredit, hingga data perusahaan. Artikel ini akan membahas cara kerja pasar gelap ini, bagaimana data dicuri, dan bagaimana informasi pribadi kita bisa menjadi komoditas bernilai tinggi di dalam ekosistem ini.

Baca juga: Mengapa Otomasi Pemantauan Kebocoran Data Penting bagi Keamanan?

Apa Itu Dark Web?

Dark web merupakan bagian dari "deep web," yaitu bagian dari internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari. Sementara deep web mencakup konten yang tidak dapat diakses publik (seperti email atau data bank), dark web adalah segmen yang lebih spesifik dan sering kali lebih rahasia. Dark web membutuhkan perangkat lunak tertentu seperti Tor, yang mengenkripsi dan menganonimkan data pengguna, membuat lokasi serta identitas pengguna sulit untuk dilacak.

Karakteristik Dark Web:

  • Akses Terbatas: Dark web tidak dapat diakses sembarangan. Pengguna harus menggunakan browser khusus dan memahami cara mengoperasikan perangkat lunak yang terenkripsi.
  • Anonimitas Pengguna: Tor dan perangkat lunak lainnya memberikan anonimitas dengan mengenkripsi data dan menyembunyikan alamat IP pengguna, sehingga identitas asli sulit diungkap.
  • Pasar dan Komunitas Tersembunyi: Dark web menjadi tempat berkumpulnya berbagai pasar dan komunitas yang memfasilitasi transaksi, termasuk jual-beli data curian, narkoba, senjata, hingga informasi pribadi yang disalahgunakan.

Pasar Gelap di Dark Web

Pasar gelap adalah istilah yang merujuk pada tempat atau platform di mana barang dan jasa ilegal diperjualbelikan. Di dark web, terdapat berbagai pasar gelap yang menjual data-data pribadi, identitas palsu, dan barang-barang ilegal lainnya. Beberapa pasar gelap yang terkenal di dark web adalah Silk Road, AlphaBay, dan Dream Market.

Bagaimana Pasar Gelap Beroperasi?

  • Sistem Pendaftaran: Banyak pasar gelap menerapkan sistem pendaftaran bagi pengguna baru. Beberapa bahkan membutuhkan undangan atau referensi dari anggota lama untuk mengurangi risiko infiltrasi.
  • Mata Uang Kripto: Mayoritas transaksi di pasar gelap dilakukan menggunakan mata uang kripto, seperti Bitcoin atau Monero, yang memberikan lapisan anonimitas tambahan dalam transaksi.
  • Sistem Escrow: Untuk menjaga kepercayaan antara penjual dan pembeli, banyak platform pasar gelap menyediakan sistem escrow, di mana pembayaran ditahan oleh pihak ketiga hingga barang diterima.
  • Ulasan dan Reputasi: Seperti pada e-commerce biasa, reputasi sangat penting. Penjual yang memiliki ulasan baik akan lebih dipercaya oleh pembeli, sementara penjual dengan reputasi buruk bisa dihindari.

Jenis Data yang Dijual di Pasar Gelap

Data curian di dark web memiliki permintaan yang tinggi karena nilainya bagi para penjahat siber. Berikut adalah jenis data yang paling sering diperjualbelikan:

a. Data Pribadi (Personally Identifiable Information - PII)

Data pribadi, seperti nama, alamat, nomor identitas, tanggal lahir, nomor telepon, dan email, sangat berharga di pasar gelap. Data ini bisa digunakan untuk berbagai kejahatan seperti pencurian identitas, pembuatan akun palsu, atau pemalsuan dokumen.

b. Informasi Kartu Kredit

Informasi kartu kredit termasuk nomor kartu, tanggal kadaluarsa, dan kode CVV seringkali menjadi barang dagangan yang populer di pasar gelap. Informasi ini bisa digunakan untuk melakukan transaksi penipuan atau pembelian ilegal, yang kemudian menguras saldo pemilik asli kartu.

c. Data Login Akun

Data login seperti username dan password untuk layanan email, media sosial, atau akun perbankan juga diperjualbelikan. Data ini bisa digunakan untuk mengakses akun korban dan mencuri informasi sensitif lainnya atau bahkan menguras saldo tabungan.

d. Data Medis

Data medis menjadi semakin dicari karena sifatnya yang sangat pribadi dan sensitif. Data medis bisa digunakan untuk penipuan asuransi atau pembuatan klaim palsu, dan karena sifatnya yang pribadi, harga data ini cenderung lebih tinggi dibandingkan data lainnya.

Cara Data Dicuri

Data curian biasanya diperoleh dari berbagai teknik peretasan dan serangan siber. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk mencuri data:

a. Phishing

Phishing adalah salah satu metode paling umum yang digunakan untuk mencuri data pengguna. Penjahat siber mengirim email atau pesan yang terlihat seperti dari sumber terpercaya, dengan tujuan memancing pengguna untuk memberikan informasi pribadi mereka, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.

b. Serangan Malware

Malware atau perangkat lunak berbahaya sering digunakan untuk mencuri data dari komputer atau jaringan korban. Contoh malware yang populer adalah keylogger, yang merekam semua keystroke pengguna, dan ransomware, yang mengunci data pengguna hingga tebusan dibayarkan.

c. Breach atau Kebocoran Data

Breach adalah kebocoran data besar-besaran yang terjadi ketika perusahaan atau organisasi menjadi korban serangan siber. Data yang bocor dapat mencakup informasi pelanggan, karyawan, atau bahkan rahasia perusahaan, dan data ini sering dijual di dark web.

d. Social Engineering

Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan untuk mengelabui orang agar menyerahkan informasi sensitif. Contohnya adalah berpura-pura sebagai teknisi IT yang meminta akses ke akun tertentu atau melakukan panggilan telepon untuk menanyakan informasi rahasia.

Dampak Data Curian Bagi Individu dan Perusahaan

Kebocoran data berdampak sangat serius, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi perusahaan. Data pribadi yang dicuri bisa mengakibatkan pencurian identitas, di mana pelaku menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan lain. Untuk perusahaan, data curian bisa berarti kerugian finansial, rusaknya reputasi, dan hilangnya kepercayaan pelanggan.

Dampak bagi Individu

  • Kehilangan Uang: Informasi kartu kredit atau data login bank yang dicuri bisa menyebabkan saldo tabungan terkuras.
  • Risiko Pencurian Identitas: Dengan data pribadi, penjahat bisa membuka akun palsu atau mengajukan pinjaman atas nama korban.
  • Dampak Psikologis: Menjadi korban pencurian identitas atau peretasan akun pribadi bisa menimbulkan stres dan trauma psikologis.

Dampak bagi Perusahaan

  • Kerugian Finansial: Perusahaan yang datanya bocor sering kali mengalami kerugian besar akibat pemulihan sistem, investigasi keamanan, dan kompensasi bagi pelanggan.
  • Kehilangan Kepercayaan Pelanggan: Kebocoran data pelanggan dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan pelanggan.
  • Tuntutan Hukum: Banyak negara memiliki regulasi yang ketat terkait perlindungan data, dan perusahaan bisa dihadapkan pada tuntutan hukum atau denda besar jika terbukti lalai melindungi data pelanggan.

Upaya untuk Mengatasi Pasar Gelap dan Dark Web

Meskipun sulit, beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga keamanan untuk memberantas pasar gelap di dark web. Berikut adalah beberapa di antaranya:

a. Penegakan Hukum

Lembaga penegak hukum seperti FBI, Interpol, dan Europol telah melakukan berbagai operasi untuk menangkap penjual dan operator pasar gelap. Salah satu operasi terkenal adalah penutupan pasar Silk Road, yang menyebabkan tertangkapnya Ross Ulbricht, pendirinya.

b. Kolaborasi Internasional

Kerjasama antarnegara menjadi penting dalam menghadapi ancaman yang lintas batas ini. Lembaga penegak hukum dari berbagai negara sering bekerja sama untuk melacak dan menghentikan aktivitas pasar gelap di dark web.

c. Edukasi dan Kesadaran Publik

Edukasi publik mengenai keamanan siber adalah salah satu upaya preventif yang paling efektif. Dengan pengetahuan yang cukup, individu dan perusahaan bisa mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi data mereka dari ancaman pencurian.

Baca juga: Langkah Cepat untuk Mengatasi Serangan Siber pada Perusahaan Anda

Kesimpulan

Dark web dan pasar gelapnya terus menjadi ancaman besar bagi keamanan data individu dan perusahaan. Kebocoran data dan pencurian identitas merupakan masalah serius yang membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk diatasi. Meskipun penegakan hukum telah berhasil mengurangi aktivitas ilegal di dark web, ancaman ini tidak sepenuhnya hilang. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu dan perusahaan untuk selalu waspada, menjaga privasi data, dan memahami langkah-langkah yang dapat diambil jika data mereka bocor.

Satu Solusi Kelola Keamanan Siber Karyawan Secara Simple & Otomatis

Hastin Lia

Passionate di dunia IT, sering berbagi tentang teknologi, keamanan data, dan solusi digital.