<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2253229985023706&amp;ev=PageView&amp;noscript=1">

back to HRMI

Lebih Pintar dari GPT-4? OpenAI Resmi Umumkan GPT-5

Read Time 7 mins | 19 Agu 2025 | Written by: Nur Rachmi Latifa

OpenAI meluncurkan GPT-5

OpenAI kembali membuat gebrakan di dunia kecerdasan buatan dengan merilis GPT-5, penerus langsung dari GPT-4 yang selama ini menjadi tulang punggung ChatGPT. Model terbaru ini diklaim jauh lebih cerdas, cepat, dan bermanfaat di berbagai bidang, mulai dari penulisan, pemrograman, hingga perawatan kesehatan. Peluncuran GPT-5 bukan hanya sekadar pembaruan teknis, tetapi juga menandai langkah besar dalam evolusi AI, di mana kemampuan model semakin mendekati tingkat kecerdasan manusia. Dengan akses yang dibuka untuk semua pengguna ChatGPT, termasuk versi gratis, OpenAI memperluas jangkauan teknologi ini sehingga semakin banyak orang bisa merasakan langsung kemajuan signifikan dalam dunia AI.

Fitur Unggulan GPT-5

GPT-5 hadir dengan lompatan signifikan dibanding pendahulunya, menawarkan kecerdasan yang lebih tajam, kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi, dan manfaat yang lebih luas di berbagai bidang. Baik digunakan untuk menulis artikel, membuat kode program, maupun memberikan saran di bidang kesehatan, GPT-5 mampu memberikan hasil yang lebih relevan dan konsisten. Performa ini menjadikannya bukan hanya alat bantu produktivitas, tetapi juga partner berpikir yang handal bagi pengguna dari berbagai latar belakang.

Salah satu pembaruan terbesar di GPT-5 adalah tingkat halusinasi yang jauh lebih rendah dibanding GPT-4. Dalam konteks AI, halusinasi mengacu pada jawaban yang dibuat-buat atau tidak akurat. Dengan pelatihan dan evaluasi ketat selama pengembangan, OpenAI berhasil mengurangi kemungkinan GPT-5 memberikan informasi yang menyesatkan. Hasilnya, pengguna dapat mengandalkan jawaban yang lebih tepat dan didukung fakta, sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap model ini.

Selain itu, GPT-5 dilengkapi dengan kemampuan safe completion, yaitu mekanisme yang memastikan respons tetap aman dan tidak dapat digunakan untuk tujuan berbahaya. Jika suatu pertanyaan berpotensi menimbulkan risiko, model akan memberikan jawaban tingkat tinggi yang informatif namun tetap berada dalam batas keamanan. Pendekatan ini membuat GPT-5 bukan hanya pintar, tetapi juga bertanggung jawab dalam memberikan informasi, sejalan dengan misi OpenAI untuk menghadirkan teknologi AI yang aman bagi semua orang.

Baca juga: Seberapa Penting Peran AI dalam Implementasi Zero Trust?

Perbandingan GPT-5 vs GPT-4

Menurut CEO OpenAI Sam Altman, perkembangan GPT dari versi 4 ke versi 5 mencerminkan lompatan besar dalam kematangan pengetahuan dan kemampuan AI. Perbedaan ini dapat dilihat dari cara model memahami konteks, menjaga konsistensi jawaban, serta tingkat akurasi yang dihasilkannya. Berikut adalah perbandingannya:

GPT-4

GPT-4 diibaratkan seperti mahasiswa dengan pemahaman yang lebih dalam dibanding GPT-3 yang setara siswa SMA, mampu memberikan jawaban yang cukup terstruktur namun masih memiliki peluang melakukan kesalahan dalam pertanyaan rumit atau teknis spesifik. Performa model ini tergolong cukup konsisten, tetapi belum sepenuhnya dapat diandalkan untuk semua skenario profesional yang memerlukan presisi tinggi. Meski demikian, GPT-4 sudah menjadi lompatan besar dibanding generasi sebelumnya, terutama dalam memahami konteks, memberikan penjelasan yang lebih jelas, serta mampu menangani topik yang lebih kompleks dibanding GPT-3.

GPT-5

GPT-5 diibaratkan seperti berbicara dengan pakar bergelar PhD yang menguasai topik secara mendalam, dengan lonjakan kemampuan dalam memahami konteks, menyusun penjelasan secara terstruktur, dan menangani pertanyaan kompleks dengan akurasi tinggi. Model ini jauh lebih konsisten di berbagai skenario penggunaan, jarang membuat kesalahan fatal, serta menjadi asisten virtual yang lebih relevan dan andal untuk mendukung pekerjaan, pembelajaran, dan konsultasi di berbagai bidang.

Dengan perbedaan tersebut, jelas bahwa GPT-5 membawa ChatGPT ke level yang lebih tinggi dibanding GPT-4, menghadirkan akurasi, konsistensi, dan pemahaman konteks yang lebih unggul sehingga mampu menjadi mitra kerja dan belajar yang lebih andal di berbagai bidang.

Akses GPT-5 untuk Semua Pengguna

Peluncuran GPT-5 menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya model AI kelas atas ini dibuka untuk semua pengguna ChatGPT. Tidak hanya pelanggan berbayar, pengguna versi gratis pun dapat langsung merasakan kemampuan GPT-5 yang lebih pintar, cepat, dan bermanfaat. Langkah ini memperluas jangkauan teknologi, memungkinkan siapa pun untuk memanfaatkan kecanggihan AI tanpa harus mengeluarkan biaya, sehingga adopsinya di berbagai kalangan berpotensi meningkat pesat.

Gratis untuk Semua Pengguna

OpenAI memberikan akses GPT-5 kepada semua pengguna ChatGPT, termasuk mereka yang menggunakan layanan gratis. Ini artinya, siapapun kini bisa mencoba langsung model AI terbaru tanpa perlu berlangganan. Kebijakan ini menjadi langkah besar dalam mendemokratisasi teknologi, memberikan kesempatan yang sama bagi pelajar, profesional, hingga pebisnis kecil untuk memanfaatkan AI mutakhir dalam aktivitas mereka sehari-hari.

Perbedaan Batas Penggunaan Versi Free, Plus, Pro, Edu, dan Enterprise

Meski semua pengguna dapat mengakses GPT-5, terdapat perbedaan batas penggunaan antar versi. Pengguna gratis memiliki kuota terbatas per hari, sementara pelanggan Plus mendapatkan kuota lebih besar, pengguna Pro mendapat akses tak terbatas termasuk ke GPT-5 Pro, dan pengguna Edu serta Enterprise akan mendapat akses penuh sekitar satu minggu setelah peluncuran. Sistem pembatasan ini memastikan setiap segmen pengguna mendapatkan pengalaman optimal sesuai kebutuhan dan paket langganan mereka.

GPT-5 Mini untuk Pengguna Free yang Mencapai Limit

Bagi pengguna gratis yang mencapai batas kuota GPT-5, OpenAI menyediakan GPT-5 Mini sebagai alternatif. Model ini tetap mempertahankan sebagian besar kemampuan GPT-5, namun lebih ringan dan efisien, sehingga tetap dapat digunakan untuk membantu berbagai kebutuhan tanpa mengorbankan pengalaman sepenuhnya. Dengan adanya GPT-5 Mini, pengguna gratis tetap bisa berinteraksi dengan AI canggih tanpa harus menunggu kuota harian mereka direset.

Kemampuan Baru: "Vibe-Coding"

Vibe-coding” di GPT-5 adalah kemampuan baru yang memungkinkan pengguna membuat aplikasi atau perangkat lunak hanya dengan memberikan instruksi dalam bentuk teks biasa. Cukup jelaskan tujuan, gaya tampilan, dan fitur yang diinginkan, lalu GPT-5 akan otomatis menyusun struktur, tampilan, dan logika dasarnya. Tidak perlu menulis kode baris demi baris, karena prosesnya berbasis panduan bahasa alami. Anda tinggal memberikan arahan, dan ChatGPT (berbasis GPT-5) akan menghasilkan rancangan awal yang bisa langsung dikembangkan lebih lanjut.

Sebagai contoh, OpenAI mendemonstrasikan pembuatan aplikasi pembelajaran bahasa. Mereka hanya meminta aplikasi web bertema menarik untuk membantu penutur bahasa Inggris belajar bahasa Prancis, dilengkapi fitur kartu flash, kuis, dan pelacakan progres harian. Dalam hitungan detik, GPT-5 menghasilkan dua versi aplikasi yang berbeda dari instruksi yang sama. Pengguna pun bisa langsung melakukan penyesuaian, seperti mengganti latar belakang atau menambahkan menu, tanpa harus menulis ulang seluruh kode.

Meski sangat memudahkan, hasil dari vibe-coding tetap memiliki batasan. Keunggulannya adalah kecepatan pembuatan prototipe, kemudahan bagi pengguna non-teknis, dan konsistensi hasil yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Namun, beberapa hal seperti validasi data, keamanan, dan kinerja aplikasi tetap memerlukan sentuhan pengembang berpengalaman. Dengan kata lain, GPT-5 sangat efektif untuk membangun kerangka awal aplikasi dengan cepat, tetapi proses penyempurnaan tetap penting agar aplikasi siap digunakan secara optimal.

Keamanan dan Kejujuran GPT-5

Keamanan dan kejujuran menjadi fokus utama OpenAI saat mengembangkan GPT-5. Model ini dirancang tidak hanya untuk lebih pintar, tetapi juga lebih aman dan dapat dipercaya ketika digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Dengan kombinasi pengujian ketat dan pelatihan khusus, GPT-5 diharapkan mampu memberikan jawaban yang bermanfaat tanpa mengorbankan keselamatan dan etika penggunaan AI.

Proses evaluasi keamanan (5.000 jam pengujian)

Sebelum diluncurkan, GPT-5 melewati proses uji keamanan yang sangat panjang, sekitar 5.000 jam. Pengujian ini dilakukan dengan berbagai skenario, termasuk situasi berisiko tinggi seperti informasi medis atau keuangan. Tim penguji mencoba “memancing” model agar memberikan jawaban yang berbahaya atau salah, lalu memperbaiki responsnya agar lebih aman. Hasilnya, GPT-5 lebih siap menghadapi beragam pertanyaan dan tidak mudah dimanfaatkan untuk tujuan yang merugikan.

Dilatih menghindari klaim tak berdasar & spekulasi

GPT-5 juga dilatih untuk tidak asal menjawab jika tidak memiliki informasi yang cukup. Alih-alih memberi jawaban yang mungkin salah, model akan menjelaskan keterbatasannya, meminta detail tambahan, atau memberikan gambaran umum yang aman. Cara ini membuat jawabannya lebih akurat dan mengurangi risiko informasi menyesatkan, sehingga pengguna bisa lebih percaya dengan hasil yang diberikan.

Kejujuran & respons yang tidak membahayakan (safe completion)

Dengan fitur “safe completion,” GPT-5 akan tetap membantu pengguna meskipun pertanyaannya berisiko, namun hanya dalam batas aman. Misalnya, jika diminta membuat sesuatu yang berbahaya, GPT-5 akan menawarkan solusi alternatif atau memberikan panduan umum yang tidak bisa disalahgunakan. Selain itu, GPT-5 akan dengan jelas memberi tahu jika ada batasan yang membuatnya tidak bisa memenuhi permintaan. Pendekatan ini memastikan teknologi tetap bermanfaat sekaligus menjaga keamanan semua pengguna.

Dampak GPT-5 bagi Industri AI

GPT-5 menempatkan OpenAI pada posisi yang sangat kuat dalam persaingan global AI, bersaing langsung dengan raksasa teknologi seperti Google, Meta, Microsoft, xAI milik Elon Musk, dan pemain baru seperti DeepSeek dari Tiongkok. Dengan kinerja yang lebih cepat, cerdas, dan aman, GPT-5 memperkuat daya tarik ChatGPT di pasar yang kini diwarnai perlombaan inovasi dan investasi miliaran dolar untuk menguasai teknologi AI. Kemampuannya yang unggul di berbagai bidang—mulai dari penulisan, pemrograman, hingga kesehatan—membuatnya menjadi tolok ukur baru bagi model bahasa besar (LLM) di dunia.

CEO OpenAI, Sam Altman, melihat GPT-5 sebagai langkah besar menuju pencapaian Artificial General Intelligence (AGI), meskipun ia menegaskan bahwa model ini belum sepenuhnya mencapai tingkat kecerdasan layaknya manusia. Menurut Altman, masih diperlukan investasi besar dalam komputasi dan riset untuk benar-benar sampai ke titik tersebut. Namun, peningkatan kemampuan GPT-5 yang signifikan dibanding pendahulunya membuktikan bahwa OpenAI berada di jalur yang tepat untuk mendekati visi jangka panjang tersebut.

Sejumlah tokoh industri turut memberikan pandangan mereka. Simon Willison, pakar AI asal Inggris, menilai GPT-5 “sangat kompeten” dan jarang membuat kesalahan, meskipun lonjakannya tidak terasa dramatis dibanding beberapa model besar lainnya. Mark Zuckerberg dari Meta menyebut perkembangan AI seperti GPT-5 sebagai awal era baru bagi umat manusia, sementara Elon Musk mengklaim model Grok 4 Heavy miliknya lebih pintar daripada GPT-5. Perbedaan pendapat ini justru menunjukkan tingginya dinamika kompetisi AI global, di mana setiap pemain berlomba menjadi yang terdepan dalam inovasi.

Baca juga: Bahaya atau Peluang? Superintelligence Meta Tuai Pro dan Kontra

Kesimpulan

GPT-5 hadir sebagai lompatan besar bagi ChatGPT dan dunia AI, menawarkan kecerdasan lebih tinggi, kecepatan pemrosesan lebih cepat, tingkat kesalahan lebih rendah, serta kemampuan yang lebih aman dan bermanfaat di berbagai bidang, mulai dari penulisan hingga pemrograman. Dengan peningkatan ini, GPT-5 tidak hanya memperkuat posisi OpenAI di tengah persaingan global, tetapi juga membuka peluang lebih luas menuju pencapaian Artificial General Intelligence di masa depan. Kini, semua pengguna, termasuk versi gratis, bisa merasakan langsung kemampuannya—jadi tidak ada alasan untuk menunda, cobalah GPT-5 di ChatGPT sekarang dan temukan bagaimana AI ini bisa membantu pekerjaan dan ide-ide Anda berkembang lebih jauh.

Satu Solusi Kelola Keamanan Siber Karyawan Secara Simple & Otomatis

Nur Rachmi Latifa

Penulis yang berfokus memproduksi konten seputar Cybersecurity, Privacy dan Human Cyber Risk Management.

WhatsApp Icon Mira