<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2253229985023706&amp;ev=PageView&amp;noscript=1">

back to HRMI

Mata Perih & Pikiran Lelah? Saatnya Coba Detoks Digital

Read Time 9 mins | 25 Jun 2025 | Written by: Nur Rachmi Latifa

Detoks Digital

Di era digital seperti sekarang, perangkat teknologi seperti smartphone dan laptop telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, namun tanpa disadari gaya hidup yang selalu terhubung ini seringkali menyebabkan kelelahan, gangguan tidur, hingga gangguan kesehatan mental. Sebuah studi terbaru pada tahun 2024 oleh Reviews.org mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa rata-rata pengguna smartphone menghabiskan sekitar 2,5 bulan dalam setahun hanya untuk menatap layar ponselnya. Melihat fenomena ini, semakin jelas pentingnya melakukan detoks digital, yaitu istirahat sejenak dari dunia digital untuk mengembalikan kesehatan fisik maupun mental, sekaligus membantu kita menemukan keseimbangan dalam kehidupan modern yang semakin sibuk.

Detoks Digital: Pentingnya Istirahat dari Layar

Detoks digital adalah istilah yang merujuk pada periode istirahat secara sadar dari berbagai perangkat digital seperti smartphone, laptop, tablet, dan media sosial. Dengan kata lain, detoks digital berarti sengaja mengurangi atau bahkan menghentikan sementara penggunaan perangkat elektronik guna memberikan jeda bagi tubuh dan pikiran dari aktivitas online yang terus-menerus. Saat ini, detoks digital menjadi tren populer seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari kecanduan gadget yang mulai terasa, seperti gangguan tidur, kelelahan mata, hingga penurunan produktivitas.

Menurut beberapa penelitian terbaru, manfaat detoks digital terbukti cukup signifikan bagi kesehatan fisik maupun mental. Orang yang rutin melakukan detoks digital mengalami peningkatan kualitas tidur secara drastis, karena mereka terhindar dari paparan cahaya biru dari layar yang dapat mengganggu pola tidur alami. Selain itu, secara emosional mereka merasakan kepuasan hidup yang lebih tinggi dan mampu menikmati interaksi sosial secara langsung, bukan sekadar melalui layar.

Lebih lanjut, penelitian juga menemukan bahwa menjalani detoks digital secara berkala dapat membantu mengurangi tingkat stres, depresi, dan kecemasan yang biasanya muncul akibat overload informasi dan tekanan media sosial. Tidak hanya itu, mengambil jeda sejenak dari dunia digital juga membantu meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi, yang sangat penting bagi produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, melakukan detoks digital secara rutin bisa menjadi solusi praktis bagi siapa saja yang ingin hidup lebih seimbang di era digital ini.

Baca juga: BYOD Policy: Menjaga Produktivitas Tanpa Mengorbankan Keamanan

Tanda Anda Perlu Detoks Digital

Tanpa Anda sadari, kebiasaan menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar smartphone atau komputer dapat menyebabkan beberapa gangguan yang menjadi tanda Anda membutuhkan detoks digital. Salah satu gejala umum yang muncul adalah mata terasa perih atau kering, akibat paparan sinar biru secara berlebihan dari layar gadget. Kondisi ini sering disertai rasa cemas berlebihan atau stres ketika tidak memegang ponsel dalam waktu tertentu, yang merupakan ciri nyata gejala kecanduan gadget.

Selain itu, Anda juga patut waspada jika mengalami kesulitan tidur secara rutin akibat terlalu sering menggunakan perangkat digital menjelang waktu tidur. Paparan cahaya layar dapat mengganggu produksi hormon tidur, sehingga tubuh sulit beristirahat secara optimal. Akibatnya, konsentrasi Anda semakin menurun, dan produktivitas harian pun ikut terganggu. Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda tersebut, maka sudah saatnya mempertimbangkan untuk melakukan detoks digital demi menjaga kesehatan fisik maupun mental Anda.

Risiko yang Perlu Diwaspadai Saat Detoks Digital

Meskipun detoks digital memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental Anda, ada beberapa risiko keamanan detoks digital yang perlu Anda waspadai agar aktivitas ini tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan. Berikut penjelasan detail dari masing-masing risiko keamanan yang perlu Anda ketahui sebelum memulai detoks digital:

  1. Pencurian Akun
    Saat Anda berhenti aktif menggunakan perangkat digital, akun pribadi Anda rentan terhadap upaya peretasan seperti password guessing atau SIM swapping, karena Anda tidak bisa langsung merespons notifikasi keamanan.
  2. Langganan atau Biaya Tak Terduga
    Saat tidak memantau akun atau email secara rutin, bisa saja muncul biaya atau langganan tak diinginkan, seperti pembaruan otomatis layanan berbayar yang terlupakan atau bahkan transaksi mencurigakan yang tidak segera terdeteksi.
  3. Kebocoran Data
    Ketika tidak aktif, Anda mungkin melewatkan peringatan kebocoran data akibat lemahnya password atau absennya autentikasi dua faktor, sehingga informasi pribadi Anda berisiko tersebar luas tanpa Anda sadari.
  4. Peretasan Akun Sosial Media
    Akun media sosial yang ditinggalkan dalam waktu lama tanpa pengawasan bisa menjadi sasaran empuk peretas, yang mungkin mengirim pesan palsu atau melakukan tindakan merugikan atas nama Anda.
  5. Penyalahgunaan Perangkat untuk Mengirim Spam
    Perangkat atau akun yang tidak diawasi bisa dimanfaatkan oleh peretas untuk mengirim spam, malware, atau pesan phishing kepada kontak Anda, sehingga menimbulkan risiko keamanan tambahan bagi Anda dan orang lain.
  6. Kehilangan Perangkat
    Saat bepergian tanpa perhatian penuh, perangkat digital seperti smartphone atau laptop dapat hilang atau dicuri. Hal ini bisa berisiko tinggi, terutama jika perangkat tersebut tidak dilengkapi dengan proteksi tambahan seperti password atau enkripsi data.
  7. Keamanan Rumah
    Selama detoks digital yang dilakukan bersamaan dengan perjalanan jauh, rumah Anda berisiko mengalami berbagai masalah seperti pencurian, kebakaran, atau kebocoran gas. Jika sistem keamanan rumah tidak dipersiapkan dengan baik sebelum pergi, Anda mungkin tidak bisa bereaksi cepat terhadap kondisi darurat yang terjadi.

Dengan memahami berbagai risiko tersebut, Anda dapat melakukan persiapan yang tepat agar detoks digital tetap memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan keamanan pribadi maupun data Anda.

Cara Melakukan Detoks Digital Tanpa Khawatir Keamanan Digital

Sebelum Anda memulai detoks digital, penting untuk memastikan bahwa Anda telah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan keamanan akun, perangkat, dan lingkungan rumah Anda, agar bisa benar-benar tenang tanpa khawatir menghadapi masalah yang tidak terduga. Berikut adalah beberapa caranya:

Kelola Akun, Data, dan Keuangan

  • Tinjau dan hentikan langganan yang tidak terpakai
    Banyak orang tidak sadar masih membayar layanan yang sudah tidak digunakan. Sebelum detoks, sebaiknya periksa semua langganan dan hentikan sementara yang tidak penting agar tidak muncul biaya otomatis saat Anda tidak aktif.
  • Gunakan password yang kuat dan unik di semua akun penting
    Perkuat akun-akun seperti email, media sosial, dan layanan finansial dengan kata sandi yang sulit ditebak. Gunakan password manager untuk membantu menyimpan dan mengelola semua kata sandi dengan aman.
  • Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
    Lapisan keamanan tambahan ini sangat penting, terutama jika Anda tidak akan memantau perangkat secara rutin. Gunakan aplikasi autentikator alih-alih SMS untuk menghindari risiko serangan SIM swapping.
  • Backup semua data penting sebelum detoks
    Sebelum Anda offline, pastikan sudah membuat salinan terbaru dari file dan dokumen penting—baik ke cloud maupun penyimpanan fisik—untuk menghindari kehilangan data jika terjadi hal tak terduga.
  • Berikan akses cadangan ke orang yang dipercaya
    Jika Anda mengelola akun penting atau platform publik, beri akses terbatas kepada orang tepercaya agar mereka bisa membantu jika terjadi insiden saat Anda sedang tidak tersedia.
  • Beritahu pihak bank tentang rencana perjalanan atau detoks Anda
    Hal ini penting agar transaksi Anda tidak diblokir karena dianggap mencurigakan saat dilakukan dari lokasi yang tidak biasa. Hubungi bank melalui aplikasi, call center, atau kantor cabang.

Keamanan Perangkat dan Konektivitas

  • Instal pembaruan keamanan di semua perangkat sebelum detoks
    Pastikan sistem operasi, aplikasi, dan firmware di perangkat Anda diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan ini biasanya menyertakan perbaikan celah keamanan yang penting untuk mencegah eksploitasi saat Anda tidak aktif memantau perangkat.
  • Gunakan software keamanan tepercaya (antivirus, enkripsi perangkat)
    Lindungi perangkat Anda dengan antivirus berkualitas dan aktifkan enkripsi untuk mencegah akses ilegal ke data jika perangkat hilang atau dicuri. Jangan lupa mengatur kunci layar dengan PIN atau password yang kuat.
  • Aktifkan fitur pencarian perangkat (Find My, dll.)
    Fitur seperti "Find My" pada Apple atau pelacak perangkat di Android memungkinkan Anda melacak, mengunci, atau menghapus data dari jarak jauh jika perangkat hilang selama detoks digital.
  • Lindungi kartu SIM dari SIM-swapping
    Pasang PIN pada SIM card dan cek apakah operator Anda menyediakan opsi untuk membatasi penggantian kartu tanpa verifikasi tambahan. Ini penting karena nomor ponsel sering digunakan untuk verifikasi akun penting.
  • Siapkan saluran komunikasi darurat alternatif jika bepergian jauh
    Jika Anda pergi ke lokasi dengan sinyal minim, pertimbangkan untuk membawa perangkat komunikasi darurat seperti satelit SMS atau gunakan fitur SOS dari perangkat yang mendukung, agar tetap bisa dihubungi dalam kondisi darurat.

Akses ke Media Sosial untuk Penyebaran Lebih Lanjut

  • Tentukan siapa yang memiliki akses darurat ke akun (Digital Legacy)
    Beberapa layanan seperti Apple dan Google menyediakan fitur warisan digital yang memungkinkan Anda menunjuk seseorang untuk membantu memulihkan akses jika Anda kehilangan kendali atas akun.
  • Amankan perangkat IoT dan aktifkan alarm rumah pintar
    Pastikan kamera keamanan, sensor gerak, dan alarm rumah pintar Anda berfungsi dengan baik dan tetap terhubung ke jaringan yang aman. Ganti semua password default perangkat IoT, aktifkan notifikasi real-time, dan pastikan perangkat penting terhubung ke UPS agar tetap aktif saat listrik padam.
  • Berikan akses rumah kepada orang terpercaya
    Tinggalkan kunci cadangan dan informasi penting kepada orang yang benar-benar Anda percaya, seperti anggota keluarga atau tetangga dekat. Ini akan sangat membantu jika terjadi hal darurat di rumah saat Anda sedang menjalani detoks dan tidak bisa dihubungi.

Dengan mempersiapkan cara-cara ini sebelum memulai detoks digital, Anda tidak hanya melindungi diri dari ancaman digital, tetapi juga bisa menikmati waktu istirahat tanpa rasa waswas.

Tips Praktis Mengurangi Ketergantungan Gadget Selama Detoks

Agar detoks digital berjalan efektif dan tidak terlalu mengganggu aktivitas penting, Anda bisa menerapkan beberapa tips praktis untuk mengurangi ketergantungan gadget selama periode offline. Tips ini membantu Anda tetap terhubung secara aman dan efisien tanpa harus terus-menerus mengecek layar.

  • Nonaktifkan notifikasi yang mengganggu
    Matikan notifikasi dari media sosial, email, dan aplikasi berita agar Anda tidak tergoda membuka layar setiap kali ada pemberitahuan. Ini adalah langkah awal yang sederhana tapi efektif untuk mengurangi distraksi digital.
  • Hindari posting liburan secara real-time
    Menunda unggahan foto atau cerita liburan sampai Anda kembali bisa mencegah risiko keamanan, seperti mengumumkan bahwa rumah Anda sedang kosong.
  • Aktifkan mode fokus atau waktu hening
    Anda bisa mengaktifkan fitur “Focus Mode” (Android) atau “Screen Time”/“Downtime” (iOS) untuk membatasi akses ke aplikasi tertentu selama jam-jam yang Anda tetapkan. Fitur ini membantu Anda tetap pada komitmen untuk mengurangi distraksi tanpa perlu aplikasi tambahan.
  • Beritahu orang terdekat sebelum offline
    Sampaikan kepada keluarga, rekan kerja, atau klien bahwa Anda akan offline sementara, agar mereka tahu kapan dan bagaimana cara terbaik untuk menghubungi Anda jika benar-benar mendesak.
  • Pasang pesan otomatis “Out-of-Office”
    Atur auto-reply di email dan voicemail Anda untuk memberi tahu pengirim bahwa Anda sedang tidak dapat dihubungi, tanpa perlu menjelaskan secara detail lokasi atau alasan.
  • Bawa satu perangkat penting saja
    Jika Anda bepergian, cukup bawa satu perangkat utama seperti smartphone atau tablet, dan tinggalkan gadget lain untuk meminimalkan gangguan.
  • Gunakan ponsel cadangan untuk SMS penting
    Jika Anda mengganti SIM utama dengan nomor lokal, simpan kartu SIM asli di ponsel cadangan tanpa koneksi data. Ini memungkinkan Anda tetap menerima SMS penting seperti kode verifikasi atau notifikasi bank.

Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa menjalani detoks digital secara lebih disiplin tanpa kehilangan kendali atas hal-hal penting, serta membantu menciptakan batas yang sehat antara dunia online dan kehidupan nyata.

Hal-hal Penting Setelah Kembali dari Detoks Digital

Setelah menyelesaikan periode detoks digital, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memastikan semua sistem dan akun Anda kembali dalam kondisi aman dan terkendali. Proses ini membantu Anda mengevaluasi apakah detoks berlangsung lancar tanpa celah keamanan, serta memberi kesempatan untuk memperbaiki hal-hal yang mungkin terlewat.

Perbarui Perangkat dan Antivirus

Segera setelah kembali online, pastikan seluruh perangkat Anda—mulai dari smartphone, laptop, hingga tablet—telah diperbarui dengan versi sistem operasi dan antivirus terbaru. Pembaruan ini biasanya mencakup perbaikan celah keamanan dan fitur perlindungan baru yang dirilis selama Anda offline, sehingga sangat penting untuk dilakukan sebelum perangkat digunakan secara aktif kembali.

Cek Notifikasi Keamanan dan Aktivitas Mencurigakan

Buka email, aplikasi keuangan, akun media sosial, dan sistem cloud Anda untuk meninjau semua notifikasi yang masuk selama detoks. Perhatikan apakah ada login dari lokasi asing, permintaan autentikasi dua faktor yang tidak Anda lakukan, atau transaksi keuangan yang tidak Anda kenali. Jika ada hal mencurigakan, segera ganti kata sandi, keluar dari semua sesi aktif, dan hubungi penyedia layanan terkait untuk tindakan lebih lanjut.

Pastikan Nomor Ponsel Masih Aktif dan Aman

Periksa status kartu SIM Anda dengan mencoba melakukan dan menerima panggilan, serta mengecek saldo atau penggunaan pulsa. Jika Anda menggunakan SIM cadangan selama bepergian, pastikan nomor utama tidak mengalami penggantian ilegal (SIM swapping) atau diblokir. Anda juga bisa meminta laporan aktivitas dari operator untuk melihat apakah ada upaya penggantian yang mencurigakan.

Evaluasi Sistem Keamanan Selama Detoks

Luangkan waktu untuk meninjau efektivitas semua langkah pengamanan digital yang telah Anda siapkan sebelumnya. Apakah data Anda tetap utuh? Apakah akun dan perangkat tetap aman tanpa pengawasan langsung? Jika ya, itu berarti sistem Anda cukup solid. Namun jika ditemukan celah atau masalah, jadikan pengalaman ini sebagai acuan untuk menyempurnakan strategi keamanan digital Anda ke depannya—misalnya dengan memperbarui password lebih rutin atau memperkuat sistem backup data Anda.

Baca juga: Waspadai Burnout Digital, Ancaman Siber Bisa Lewat Tanpa Disadari

Kesimpulan

Detoks digital bukan sekadar tren, tetapi langkah nyata untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan keamanan digital di tengah gaya hidup yang serba online. Dengan mengambil jeda dari layar, kita memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk pulih, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, serta meminimalkan risiko peretasan atau kebocoran data. Untuk itu, lakukan detoks digital secara berkala sebagai bagian dari gaya hidup seimbang—karena terkadang, menjauh sejenak dari dunia digital justru membawa kita lebih dekat pada ketenangan dan kontrol diri.

Satu Solusi Kelola Keamanan Siber Karyawan Secara Simple & Otomatis

Nur Rachmi Latifa

Penulis yang berfokus memproduksi konten seputar Cybersecurity, Privacy dan Human Cyber Risk Management.

WhatsApp Icon Mira